Pemrograman Dasar
Komputer Dengan Pascal
Pada bagian Pemrograman dasar pascal, kita akan
membahas contoh program komputer tentang perhitungan matematika
dasar. Dalam perhitungan matematika, kita menggunakan operator aritmatika
sebagai berikut :
Operator Arti
( ) Tanda
Kurung
* Perkalian
/ Pembagian
-> Real Type
Div Hasil
Bagi -> Integer
Mod Sisa
Bagi -> Integer
+ Penjumlahan
- Pengurangan
Penjelasan :
Operator tanda kurung adalah priorotas pertama,
artinya bagian yang berada dalam tanda kurang akan dikerjalan pertama kali,
kemudian diikuti oleh operator dengan prioritas kedua yaitu kali dan bagi (*dan
/), kemudan tambah dan kurang . Dalam perhitungan matematika, tanda sama
dengan menggunakan tanda := (titik dua sama dengan) untuk menyatakan
nilai.
Operator Div digunakan untuk membagi 2 bilangan
bulat (integer) kemudian mengambil hasil bagi dan sisanya dibuang.
Sedangkan operator Mod digunakan untuk membagi 2 bilangan bulat (integer)
kemudian mengambil sisanya dan hasil baginya dibuang.
Misalnya : 7 dibagi 2. Hasil baginya 3 dan sisanya 1.
X:= 7 div 2, hasilnya 3
X:= 7 mod 2, hasilnya 1
Tipe Data
1. Integer
Untuk menyatakan bilangan bulat. Misalnya : 1, 2, 3,
dst. Tipe Integer terdiri dari dari 5 macam yaitu :
Type Jangkauan Ukuran
Sortint -128....127 8 bit
Integer -32768....32767 16 bit
Longint -2147483648....2147483647 32 bit
Byte 0....255 8 bit
Word 0....65535 16bit
2. Real
Untuk menyatakan bilangan desimal. Misalnya : 1.45,
5.76, dst. Pemisah tanda desimal menggunakan titik bukan koma. Tipe
real dibagi menjadi 4 macam yaitu :
Type Jangkauan Ukuran Ketelitian Digit
Real 2.9e-39..1.7e38 6 byte 11-12
digit
Single 1.5e-45..3.4e38 4
byte 7-8 digit
Double 5.0e-324..1.7e308 10
byte 15-16 digit
Format Output Tipe Real
Output dari variabel bertipe real berupa bilangan desimal dengan 10 angka di belakang koma dan E+0n, dimana n =1,2,3, dst. Misalnya 1.6000000000E+02, artinya sama dengan 1.6 x 10 pangkat 2.
Output dari variabel bertipe real berupa bilangan desimal dengan 10 angka di belakang koma dan E+0n, dimana n =1,2,3, dst. Misalnya 1.6000000000E+02, artinya sama dengan 1.6 x 10 pangkat 2.
Untuk menampilkan output yang rapi, maka perlu
diformat dengan bentuk sbb:
V:N:D dimana V adalan nama variabel, N adalah jumlah digit, dan D adalah jumlah desimal.
Contoh : X:6:2
artinya nilai variabel x terdiri dari 6 digit dan 2 angka dibelakang koma. Misalnya 094.32 tetapi 0 tidak dicetak sehingga tampilan output adalah 94.32.
3. Char
Untuk menyatakan huruf, karakter dan tanda baca
Tipe data tunggal yang berhubungan dengan tombol-tombol di keyboard. Char adalah semua tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya semua karakter yang terdapat pada kode ASCII.
Apabila data Char ingin dijadikan sebagai konstanta maka karakter yang harus diapit dengan tanda kutip satu. Misalnya :Huruf := ’A’
4. String
Tipe data tunggal yang berhubungan dengan tombol-tombol di keyboard. Char adalah semua tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya semua karakter yang terdapat pada kode ASCII.
Apabila data Char ingin dijadikan sebagai konstanta maka karakter yang harus diapit dengan tanda kutip satu. Misalnya :Huruf := ’A’
4. String
Untuk menyatakan kata atau kalimat
String (adalah kumpulan type data yang berbentuk karakter). Tipe data string digunakan untuk menampung nilai dalam bentuk huruf, dimana batas maximal adalah sebanyak 255 karakter. Apabila data string ingin dijadikan sebagai konstanta maka data string yang harus diapit oleh tanda kutip satu. Misalnya : data:= ’Program Komputer’
5. Boolean
String (adalah kumpulan type data yang berbentuk karakter). Tipe data string digunakan untuk menampung nilai dalam bentuk huruf, dimana batas maximal adalah sebanyak 255 karakter. Apabila data string ingin dijadikan sebagai konstanta maka data string yang harus diapit oleh tanda kutip satu. Misalnya : data:= ’Program Komputer’
5. Boolean
untuk menyatakan benar(true) atau salah (false)
Mempunyai nilai benar / salah. Operator yang penghubung untuk tipe boolean adalah : =, > , <, <=, =>, <>;. Boolean akan menghasilkan false jika nilai = 0 dan akan menghasilkan true jika nilai = 1. Tipe boolean biasanya digunakan dalam operasi kondisional pada saat pengambilan keputusan Ya atau Tidak dengan menggunakan fungsi IF – Then – else.
Variabel
Dalam perhitungan matematika, variabel adalah komponen yang sangat penting untuk digunakan. Karena itu, setiap masalah harus dianalisa dengan baik agar dapat menentukan jenis variabel dan tipe data yang akan digunakan. Variabel yang akan digunakan harus dideklarasikan lebih dahulu pada bagian deklarasi variabel.
Contoh Deklarasi Variabel :
Var
a,b : integer;
X,y,z : real;
Huruf : char;
Kata : string[25]; artinya panjang kata atau kalimat maksimum 25 karakter. Jika tidak disebutkan maka panjangnya 255 karakter.
Mempunyai nilai benar / salah. Operator yang penghubung untuk tipe boolean adalah : =, > , <, <=, =>, <>;. Boolean akan menghasilkan false jika nilai = 0 dan akan menghasilkan true jika nilai = 1. Tipe boolean biasanya digunakan dalam operasi kondisional pada saat pengambilan keputusan Ya atau Tidak dengan menggunakan fungsi IF – Then – else.
Variabel
Dalam perhitungan matematika, variabel adalah komponen yang sangat penting untuk digunakan. Karena itu, setiap masalah harus dianalisa dengan baik agar dapat menentukan jenis variabel dan tipe data yang akan digunakan. Variabel yang akan digunakan harus dideklarasikan lebih dahulu pada bagian deklarasi variabel.
Contoh Deklarasi Variabel :
Var
a,b : integer;
X,y,z : real;
Huruf : char;
Kata : string[25]; artinya panjang kata atau kalimat maksimum 25 karakter. Jika tidak disebutkan maka panjangnya 255 karakter.
0 komentar:
Post a Comment